Sleman - Pertandingan janggal terjadi di laga terakhir Grup 1 kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Lima gol bunuh diri tercipta saat PSS Sleman menang atas PSIS Semarang. Di Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Minggu (26/10/2014) sore WIB, 'Laskar Sembada' dan 'Laskar Mahesa Jenar' sebenarnya tinggal melakoni pertandingan 'formalitas'. Baik PSS maupun PSIS sudah dipastikan lolos ke babak semifinal setelah sama-sama mengumpulkan 11 poin. Laga terakhir ini hanya akan menjadi penentu juara grup. Dalam hitung-hitungan di klasemen, PSS cuma butuh hasil imbang 0-0 atau 1-1 untuk menjadi juara grup. Sementara itu, PSIS akan menjadi juara grup andai pertandingan berakhir dengan imbang 2-2 atau lebih. Sang juara grup akan berhadapan dengan Borneo FC, yang sudah memastikan lolos ke semifinal Divisi Utama. Karena diduga bertujuan menghindari Borneo FC kedua tim kemudian memilih mengalah dengan banyak-banyakan bikin gol bunuh diri. Nah, lolosnya Borneo FC juga diiringi kejadian yang tak biasa. Persis Solo yang menjadi lawan Borneo FC memilih untuk tak menghadiri laga karena mengaku mendapatkan teror dari pendukung tuan rumah saat hendak melakukan ujicoba lapangan. Borneo FC akhirnya diputuskan menang WO dengan skor 3-0. Kembali ke pertandingan PSIS dengan PSS, ini merupakan laga usiran akibat insiden meninggalnya seorang suporter dalam pertandingan antara PSS melawan PSCS Cilacap. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh detikSport, kedua kesebelasan sudah sejak awal menunjukkan keengganan bermain dan meraih kemenangan Bahkan di babak kedua, penggawa PSS hanya melakukan passing di daerah pertahanan sendiri, sementara para pemain PSIS sama sekali tak melewati garis tengah lapangan Awal terjadinya parade gol bunuh diri dalam pertandingan itu di mulai pada menit 86. Pemain PSS, Hermawan Putra Jati, melakukan gol bunuh diri. Dua menit setelahnya, Agus Setiawan, juga membobol sendiri gawangnya, PSIS pun unggul 2-0 atas tuan rumah. PSIS pun lantas merespons hal tersebut. Fadli Manan melakukan gol bunuh diri di menit 89. Gol itu lantas disusul dengan sepasang gol bunuh diri lainnya yang dibuat Komaedi pada menit 90 dan masa injury time. Alhasil tercipta lima gol bunuh diri dalam selang sekitar enam menit saja. Saat gol bunuh diri kedua, Komaedi juga sedikit melakukan perayaan. PSS pun akhirnya menang dengan skor 3-2, dan dipastikan menjadi juara grup dengan koleksi 14 poin, unggul tiga poin dari PSIS. http://sport.detik.com/sepakbola/rea...i-divisi-utama |
semoga PSSI dan seluruh stake holder berbenah dan tidak akan ada lagi kejadian memalukan seperti itu terulang kembali di masa depan
0 komentar :
Posting Komentar