Malam itu Ageng memulai perburuan. Dia berangkat selepas magrib dari  kediamannya di kompleks perumahan sipir Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya,  Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Di tengah gelap dekat lokasi  eksekusi Amrozi, Ageng melihat seekor kijang. Hewan dilindungi itu  bertanduk kuning menyerupai emas dengan tanda putih di paha kiri.
Ageng  lantas mengangkat senapan. Dia membidik ke arah sasaran. Sekejap  kemudin terdengar bunyi letusan, namun kijang itu tidak tersungkur. Di  mencoba lagi, hasilnya nihil. "Ditembak berkali-kali nggak mati,"  katanya kepada merdeka.com saat bercerita di atas bukit kapur Pulau Nusa Kambangan, Kamis pekan kemarin. 
Bukannya  lari, kijang sakti itu malah memutar lehernya ke belakang. Sontak Ageng  kaget. Dia lantas membenamkan senapannya ke tanah dan mengarahkan lagi  ke arah kijang. Hewan itu langsung lari tunggang langgang dan  menghilang. "Katanya kalau nggak mempan, kita tinggal benamin pucuk  senjata ke tanah. Eh ternyata benar dia lari," ujarnya.
Bukan  pertama kali Ageng menemui kijang emas saat berburu di Nusa Kambangan.  Menurut dia, binatang ini kerap berpindah-pindah mengelilingi pulau itu.  Kijang itu sering terlihat di areal eksekusi terpidana mati teroris Bom  Bali I Amrozi dan Imam Samudera. "Sering terlihatnya di tempat eksekusi  Amrozi," ucap Ageng.
Anggota Ikatan Putra Putri Nusa Kambangan  (IPANA) bernama Slamet membenarkan keberadaan hewan kebal tembak itu.  Kejadian dialami Slamet sama seperti Ageng. Saat hendak menembak,  senapan miliknya justru tak bisa meletus tanpa sebab jelas. Berkali-kali  dia mengokang, berkali-kali pula dia gagal. "Setelah keluar dari hutan,  baru bisa meletus," tutur Slamet.
Kejadian aneh dialami Slamet  terus berlanjut. Saat hendak pulang dia kesasar. Padahal jarak pintu  masuk hutan dari tempat dia menemukan kijang emas hanya sekitar 15  meter. "Sempat nggak bisa pulang, padahal jalan keluarnya dekat,"  katanya. Baru setelah membaca basmalah, Slamet bersama dua rekannya bisa  menemukan jalan keluar. "Jalannya langsung kelihatan."
Ageng dan  Slamet meyakini kijang emas itu merupakan salah satu penjaga Nusa  Kambangan. "Kayaknya salah satu penjaga pulau ini," kata Ageng. 
- 
                              Blogger Comment
                            
 
- 
                              Facebook Comment
                            
 
Langganan:
Posting Komentar
                            (
                            Atom
                            )
                          
0 komentar :
Posting Komentar